TERNYATA..........



A : “Tetangga baruku benar-benar keterlaluan. Kemarin tengah malam tiba-tiba menggedor pintu rumahku sambil berteriak-teriak.”

B : “Wah, bener-bener keterlaluan!!! Apa sudah kamu laporkan polisi?”

A : “Belum. Biarin saja, kuanggap dia orang sinting. Aku tetap terus meniup terompetku.”



Segala sesuatunya pasti memiliki sebab. Saat menghadapi pertentangan ataupun konflik, tenangkan hati dan renungkan, adakah kita melakukan perbuatan yang kurang sesuai (tindakan jasmani, ucapan, pikiran) yang menyebabkan terjadinya konflik itu?





SALAH PAHAM



Suatu ketika Ali mengendarai mobil di jalan kecil perbukitan. Tiba-tiba dari arah depan melaju sebuah truk yang sopirnya dengan suara keras meneriakinya:”Kambing!”

Ali menjadi sangat gusar. Segera membuka kaca jendela, menoleh ke belakang dan berteriak tak kalah kerasnya pada supir truk : ”Kamu yang kambing !!!!!!”

Baru saja habis memaki, di depannya terpampang pemandangan sekelompok kambing yang sedang menyeberangi jalan.



Jangan salah mengartikan maksud baik orang lain. Tidak saja merugikan diri sendiri, pun hal ini dapat merendahkan martabat orang lain.

Sebelum sesuatunya jelas, kendalikan emosi kita, lakukan pengamatan, dengan demikian akan terhindar dari hal-hal yang dapat menyebabkan kita menyesal di belakang hari.



SEBATANG KUNCI



Sebuah gembok dengan kokoh mengunci pintu pagar. Sebatang tongkat besi yang gagah perkasa mengerahkan seluruh tenaganya, tetapi tetap saja tak mampu membuka gembok itu.

Datanglah sebatang kunci yang kecil. Dengan ringan kunci itu berputar, satu suara ‘klik’ dan terbukalah gembok itu.

Batang besi tak habis pikir bertanya, “ Mengapa aku yang setengah mati mengerahkan tenagaaa tak bisa membukannya, tetapi kamu dengan mudahnya berhasil ?”

Kunci menjawab,”Itu karena aku memahami hatinya.”



Hati setiap manusia ibaratnya pintu yang tergembok, batangan besi yang paling kokoh pun tak bisa membukanya. Perhatian dan kasih sayang akan merubah kita menjadi sebatang kunci yang akan dapat memahami dan membuka pintu hati orang lain.